Rabu, Januari 21, 2009

Kisah di Balik Wewangian

Aroma wewangian dapat juga memberikan rasa nyaman, bersemangat, dan menghilangkan stres. Wewangian berasal dari Mesir. Sejak dahulu, wewangian telah menjadi bagian kecantikan seorang wanita dan menjadi pelengkap upacara ritual, mulai dari kelahiran hingga kematian. Beragam bahan dari alam dimanfaatkan sebagai bahan dasar wewangian yang diolah dengan bermacam cara. Seperti kayu manis, dupa, serta ekstrak tumbuh-tumbuhan seperti kelopak bunga, buah, akar, kulit kayu. Bahan ini diolah dengan cara digiling, diparut, atau diremukkan. Dan hasilnya berupa bahan halus yang ditaburkan.


Dalam perkembangan, para pencipta parfum mulai hadir dengan deretan mahakarya yang menakjubkan. Proses penciptaannya dilalui dengan beragam upaya, mulai dari yang sederhana hingga melahirkan inspirasi dengan wewangian yang kaya akan cita rasa mewah. Parfum adalah sebuah karya seni yang lahir dari imajinasi, kepekaan, dan keterampilan para penciptanya. Tentu diawali dengan kesederhanaan dan niat menyajikan suatu karya yang indah dan menyenangkan.


Perfumer, sebutan para pencipta wewangian ini adalah orang-orang yang indra penciumannya lebih sensitif dari pada orang biasa. Selain memiliki bakat alami, seorang perfumer juga memiliki rasa ketertarikan yang besar dengan wewangian. Layaknya seorang seniman, mereka juga memerlukan imajinasi untuk menciptakan wewangian. Mereka pun mampu untuk berpikir, menulis, atau melukis menggunakan wewangian, serta memiliki pemahaman yang tinggi akan tren, gaya hidup, dan budaya suatu bangsa.


Imajinasi mereka pun bisa datang dari mana saja. Aroma kayu yang khas, wangi bunga yang semerbak, buah segar, atau ekstrak tumbuh-tumbuhan memberikan inspirasi bagi para pencipta parfum untuk melahirkan parfum dengan wangi yang lembut, manis, segar, atau kuat. Beberapa perfumer, sebutan lain pembuat parfum, juga diilhami oleh kecintaannya pada seni. Air, laut, udara, atau lingkungan sekitar juga turut menunjang lahirnya penemuan-penemuan baru aroma parfum.


Wangi asli parfum sering kali menjadi ciri khas daerah asalnya. Misalnya, rose atau mawar yang menjadi keharuman asli di Persia dan berkembang hingga ke seluruh Timur Tengah, serta jasmine atau melati terbaik yang ditemukan di Mesir dan India. Jika mencari dupa, sebagai sari wewangian tertua, maka datanglah ke sabana di Somalia, Etiopia, dan Sudan.


Namun, kebanyakan orang mengagumi parfum produk-produk Perancis yang memang sangat terkenal dan menjadi pusat parfum dunia. Kata Paris bahkan menjadi nilai jual tersendiri agar pembeli percaya produknya bermutu, sekalipun mereknya asing. Wewangian dari negara ini dihasilkan dari penggunaan bahan baku pilihan dengan proses pembuatan yang bercita rasa tinggi. karena itu, parfum buatan Perancis menjadi sangat terkenal meskipun berdasarkan sejarah, wewangian tidak berasal dari Negeri Mode itu.


Salah satu kegunaan parfum adalah penyembuhan. Wangi dan asap yang keluar dari dupa yang dibakar menjadi terapi yang membawa pada suasana yang tenang. Di masa lalu, wewangian ini juga diyakini dapat menjadi perantara bagi yang masih hidup dan ada di dunia untuk memperoleh perlindungan dari penguasa seluruh alam semesta. Dengan wanginya yang memikat, parfum telah menjadi bagian dari ritual kecantikan maupun pelengkap penampilan kita sehari-hari. Cairan bening dengan wangi yang khas ini diekstrak secara alami dari tumbuhan, buah, bunga, rempah-rempah, ataupun dibuat secara sintetis ini pun digemari seluruh lapisan masyarakat.


Aneka produk pewangi tubuh kini bisa dipilih sesuai dengan mood dan kepribadian. Seperti busana, minyak wangi pun bisa mencerminkan kepribadian dan mood seseorang. Kenali ragam aroma minyak wangi. Pilihan wewangian yang tepat akan memancarkan kepribadian Anda. Jadi, parfum apa yang paling sesuai dengan kepribadian Anda?

Tidak ada komentar: