Secara umum, bentuk maupun karakteristiknya tak jauh berbeda dengan varietas beras lainnya. Begitu juga dengan proses penggilingan maupun memasaknya. Namun, Anda tak perlu meragukan soal khasiat beras ini pada kesehatan. Tidak percaya? Buktikan saja.
Bagi kebanyakan penduduk di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok sehari-hari. Bahkan, tak lengkap rasanya apabila hidangan makanan disuguhkan tanpa keberadaan nasi. Namun, kehadiran nasi justru menjadi boomerang bagi penderita penyakti diabetes mellitus (DM) dan orang yang memiliki kelebihan berat badan. Sebab, mengonsumsi nasi dalam jumlah besar dapat mengakibatkan kadar gula tidak seimbang dan dapat membahayakan diri.
Namun, penderita DM kini dapat bernapas lega setelah ditemukannya nasi yang bersahabat, yaitu beras herbal ponni Taj Mahal. Dengan beras ini, mereka dapat mengonsumsinya dalam porsi normal tanpa perlu ditakar/ dibatasi lagi. Demikian pula dengan mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan.
Hal ini memungkinkan karena beras herbal ini dapat mengontrol gula darah. Prof. DR. S. Kannaiyan, konsultan pada Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menjelaskan bahwa kandungan dalam beras ini tidak hanya membantu penderita DM dalam mengotrol gula darah, tapi juga membuat tubuh penderita tetap segar, bahkan tidak cepat lelah.
Sementara itu, uji klinis Diabetes Institute Australia (IDIA), pada tahun 2001 menyebutkan bahwa beras ini juga mengandung Indeks Glikemik (glycemic indeks) yang rendah, yaitu kadar indeks 36 sama seperti kandungan buah apel. Glycemic indeks sendiri merupakan respon gula darah selama dua jam setelah seseorang mengonsumsi 50 gram pangan, kemudian dibandingkan dengan respon apabila orang tersebut mengonsumsi pangan standar glukosa.
Pangan dengan glycemic indeks tinggi akan mempercepat produksi insulin dan boros. Pangan jenis ini biasanya kaya karbohidrat/ pati, glukosa rendah serat, yang juga terdapat pada makanan yang terlalu matang. Sebaliknya, pangan dengan Indeks Glikemik rendah tidak terlalu cepat merespon produksi insulin, hormon yang diproduk sel beta di pankreas. Selain itu, beras ini juga dapat menyebabkan penggunaan insulin pun menjadi lebih irit.
Dengan demikian, kita dapat memakannya dengan porsi normal tanpa perlu khawatir kelebihan kalori, karena kalori yang diserap tubuh hanya sebesar kandungan kalori pada sebuah apel. Anda pun tidak perlu khawatir gula darah naik secara mendadak, bahkan beras ini dapat membuat penggunaan insulin dalam tubuh lebih irit.
Beras herbal ponni merupakan beras kesehatan dengan varietas unik, yaitu Mani Chamba, dari India Selatan. Varietas ini ditanam di area berkapur secara organik yang masak ditangkai selama tujuh bulan. Melihat khasiat dan kegunaan beras ini, tak heran jika bangsa India menyebutnya dengan The King of Rice, alias Si Raja Beras.
Kadar gula dan lemak pada beras yang mempunyai kadar pengembangan tinggi ini terbilang rendah. Pada 125 gram nasi (sekitar 6 sendok/ sepiring nasi) mengandung 75 kalori. Bandingkan dengan 125 gram nasi biasa yang mengandung lebih dari 300 kalori. Oleh karena itu, beras ini sangat baik untuk mengontrol dan menstabilkan gula darah dalam tubuh.
Sementara itu, serat larutnya dapat membantu menyerap toksin, kelebihan gula dan lemak, serta dikeluarkan lewat pembuangan air besar. Dengan kata lain, beras ini sekaligus dapat mengatasi masalah kegemukan dan gangguan pencernaan yang pada gilirannya mampu mencegah kemungkinan terkena kanker usus. Selain itu, beras asal India ini juga kaya akan mineral, zinc, karbohidrat komplet, serta serat larut yang baik untuk kesehatan usus.
Tidak hanya cocok bagi penderita DM, beras herbal ponni juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang cukup signifikan. Kombinasi keduanya sangat penting untuk mencegah tulang keropos (osteoporisis). Selain itu, kandungan ini juga dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi pada anak-anak.
Menurut kesaksian Dato Prof. Mustaffa Embong dari National Diabetes Institute of Malaysia, beras Taj Mahal kaya protein, mengandung vitamin B1, B2, A, C, D3, E, Folic Acid, serta Niacin. Beras ini juga memiliki kadar lemak maupun sodium yang rendah, dan tergolong pangan yang bebas gula dan kolesterol. Karena itu, beras ini baik dikonsumsi untuk diet yang seimbang.
Keunggulan Taj Mahal, yang kini dapat diperoleh di supermarket maupun hypermarket terkemuka di Indonesia, terletak pada kemampuannya dalam mempertahankan dan menyimpan tenaga lebih lama, sehingga membuat seseorang tidak cepat lelah. Hal ini disebabkan oleh kadar asupan karbohidrat yang dicerna secara perlahan menjadi tenaga dan tidak mengendap menjadi gula dan lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar