Tuntutan pekerjaan yang tinggi, kondisi lalu lintas yang macet, hingga kompetisi dalam dunia kerja terkadang membuat kita stres. Dalam beraktivitas, badan kita pun terasa cepat lelah. Berat badan yang tak terkontrol atau kondisi tubuh yang pegal-pegal juga seringkali menjadi keluhan para pekerja profesional yang memiliki kecenderungan pekerja keras (workaholic).
Selain itu, pola makan yang keliru serta gaya hidup tak sehat tanpa disadari menimbulkan penyakit maag, gejala rasa sakit di ulu hati maupun saluran percernaan bagian atas. Hampir sebagian besar orang pasti tahu tentang penyakit ini, khususnya para pekerja. Berdasarkan riset yang dilakukan Brains & Co. dengan PT. Kalbe Farma Tbk. tercatat 5 dari 10 orang, atau 1 dari 2 pekerja profesional di kota besar berpotensi terkena maag.
Dr. Mikail Bharja, ahli penyakit saraf dan kejiwaan, menambahkan, vertigo juga merupakan penyakit khas orang sibuk dan banyak pikiran. Penyakit yang ditandai dengan gejala kepala yang terasa berputar-putar ini juga disebabkan oleh penggunaan barang-barang elektronik berkadar radiasi tinggi. Misalnya saja handphone dan komputer.
Berbagai keluhan di bidang kesehatan fisik maupun kejiwaan di atas pada akhirnya berpengaruh pada kualitas pola maupun gaya hidup kita. Oleh karena itu, agar kondisi badan tetap prima, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang-orang sibuk seperti kita, antara lain:
1. Mengontrol makanan
Mengontrol makanan menjadi langkah awal yang dapat kita lakukan, antara lain dengan memperhatikan komposisi maupun variasi menu sehat maupun kandungan gizi. Dengan komposisi menu yang bervariasi diharapkan keseimbangan gizi yang dibutuhkan dalam tubuh dapat terpenuhi. Tentu, kita harus mengonsumsinya sesuai dengan tingkatan umur. Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh.
2. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh senantiasa bugar. Beberapa jenis olahraga dapat menolong kita untuk hidup lebih sehat, dan bahkan membuat kita lebih produktif. Penelitian baru-baru ini menyarankan bahwa perubahan yang sederhana dalam rutinitas hidup kita sehari-hari akan menguntungkan bagi kesehatan. Sehingga jika kita tidak siap untuk berkeringat pada saat senam, cobalah memarkir mobil agak jauh dan berjalanlah. Naiklah tangga dari pada lift atau biasakan membawa sendiri barang bawaan. Yang penting, jika pilihan itu ada, pilihlah untuk tetap bergerak dan berolahraga sesuai kemampuan.
3. Peregangan di kantor
Saat bekerja dengan komputer, duduklah dengan posisi tegak. Jangan meregang ke depan untuk mencapai key board atau untuk membaca tulisan di layar monitor. Selain itu, sering-seringlah mengubah posisi tubuh atau melakukan peregangan pada bagian tangan, leher, kaki, dan lain-lain agar otot tidak kaku.
4. Menjaga kebersihan
Lingkungan bersih di rumah maupun di kantor akan memberi suasana segar dan nyaman. Sebuah penelitian di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai persentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada hunian yang miskin tanaman. Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih. Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani seperti infeksi kulit, alergi debu, flu, serta keluhan rohani seperti stres, frustrasi, dan depresi yang menjadi penyebab menurunnya sistem kekebalan tubuh.
5. Meluangkan waktu untuk bersantai
Menyisihkan waktu untuk bersantai di antara ketegangan jam sibuk bekerja sehari-hari perlu dilakukan secara rutin. Bersantai juga tidak berarti harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah keseharian dengan rekan sekantor, tetangga, atau keluarga di rumah. Bukan tidak mungkin, mereka dapat membantu memecahkan masalah, atau setidak-tidaknya meringankan beban pikiran. Bersantai seorang diri dengan merenung dan melakukan meditasi juga perlu. Makin sering dan rutin ini dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita.
6. Menekuni hobi
Saatnya kita kembali menekuni hobi atau kegemaran yang terlupakan. Mulailah melakukan hobi yang memerlukan gerakan tubuh, misalnya berkebun atau bertukang. Kita juga dapat bermain bersama anak-anak. Selain baik untuk menambah periode exercise, tentunya kita akan dengan cepat dinobatkan sebagai orang tua teladan. Di samping itu, mengerjakan pekerjaan yang belum kita lakukan sebelumnya dapat menghadirkan nuansa yang berbeda, sehingga mengembalikan semangat dan konsentrasi kita untuk kembali bekerja.
7. Back to nature
Tren pada awal dekade 1990-an di negeri Barat ini dilandasi pengalaman bahwa gaya hidup pada zaman modern mendorong orang mengubah kebiasaan makan, seperti lebih sering menyantap makanan kalengan, sambal botolan, atau buah awetan. Untuk kembali dekat dengan alam, kita mulai menghindari bahan makanan kalengan, dan malah memperbanyak makan sayuran dan buah yang segar.
8. Menggemari bacaan kesehatan
"Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta". Ungkapan ini juga pas untuk menyindir orang yang ingin tubuhnya sehat, tetapi tidak mau bersusah payah mendekati bacaan tentang kesehatan. Kalau dekat, kita akan tahu seluk-beluk kesehatan secara lebih baik. Selanjutnya, kita memakai atau mempraktikkannya untuk menyusun siasat agar membuat tubuh lebih segar setiap saat.
Mengubah kebiasaaan lama dan memulai kebiasaan kecil di atas tentu agak sulit dan berat. Dibutuhkan movitasi, keinginan kuat, serta pengorbanan untuk mendapatkan stamina yang senantiasa sehat dan bugar. Selama mencoba!
Senin, April 14, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar