Selasa, Februari 23, 2010

Taufiq Effendi: Sang Birokrat Reformis


Penulis: S.S. Budi Rahardjo dan Qusyaini Hasan

Penerbit: Ridma Publishing
Tebal: 180 halaman

Sebagai Menneg PAN, Taufiq Effendi punya dua obsesi, memberantas korupsi dan memberlakukan KTP tunggal bagi semua warga negara Indonesia. Soal korupsi, Taufiq menyangkal bilamana korupsi sebagai budaya bangsa Indonesia. “Bagi saya itu bukan budaya, saya yakin betul, itu karena kesempatan yang tebuka lebar,” kata Taufiq.

Saat menerima tongkat estafet dari pendahulunya Taufiq sadar benar akan tumpukan pekerjaan yang belum terselesaikan. Selain harus segera dituntaskan, pengerjaannya pun mesti cepat dan tepat. “Tak ada lagi istilah ‘partai tunda’,” katanya.

Ia pun menggelar program yang menekankan pada tindakan nyata. Ia ingin mengubah paradigma lama pegawai negeri yang malas, bergaji kecil, mempersulit administrasi, mencari kesempatan untuk melakukan korupsi, doyan sogok, menjadi pegawai profesional.

Walhasil, ia mampu meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan melakukan reformasi birokrasi. Menyelesaikan masalah kepegawaian, seperti tenaga honorer. Tingkat kesejahteraan pegawai negeri terus membaik seiring dengan meningkatnya penerimaan kas negara melalui pajak. Rekrutmen besar-besaran terhadap pegawai honorer terus digelar sepanjang waktu.

Yang lebih membanggakan, mantan Ketua Tim Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK ini juga menyaksikan hasil rekrutannya mampu menegakkan hukum dan menyeret pelaku korupsi ke bui. Ia mempercepat pemberantasan KKN seiring dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Capaian lainnya tentu dapat Anda simak lewat buku ini.

Tidak ada komentar: