Prestasi membanggakan kembali diraih Universitas Indonesia (UI) di kancah global. Lembaga pemeringkat perguruan tinggi prestisius, Times Higher Education - QS World University Ranking (THE - QS World ) mengumumkan UI berada di peringkat 201 dalam 500 universitas terbaik di dunia untuk 2009. Capaian yang diraih ini meningkat dari 2008 yang meraih peringkat 287, dan 2007 pada peringkat 395. Bahkan, peringkat UI dalam bidang "social science" (rangking 102) dan "arts and humanities" (rangking 104), UI mendekati rangking 100 dunia.
Prestasi tak berhenti sampai di sini. Capaian UI di Asia menambah panjang raihan UI tahun ini. Perguruan tinggi ini termasuk rangking 34 dalam universitas terbaik di Asia. Peringkatnya naik dari peringkat 50 pada tahun lalu. Sedangkan di Asia Tenggara, UI masuk dalam peringkat ke-5. Indikator yang dijadikan rujukan antara lain riset dan publikasi, performa pengajaran seperti prestasi mahasiswa, efisiensi internal, performa lulusan yang dilihat dari penyerapan oleh pasar tenaga kerja dan hubungan dengan relasi UI.
Dalam meraih peringkat tersebut, UI mengalahkan beberapa universitas prestisius di Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Prof. Dr. der. Soz. Gumilar Rusliwa Somantri selaku Rektor UI, mengatakan, prestasi tersebut merupakan hal yang membanggakan bagi bangsa dan negara, seiring dengan pengakuan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dengan masuk ke dalam kelompok ekonomi dunia yang penting yakni G 20.
Peringkat tersebut mencerminkan UI diperhitungkan di dunia sebagai raising university. Gumilar menegaskan, prestasi tinggi UI tidak lepas dari kerja keras bangsa Indonesia, seperti pemerintah, industri, masyarakat, serta seluruh warga civitas Akademika UI “Prestasi UI seharusnya membuat kita makin percaya diri dengan kualitas pendidikan di Indonesia. Rangking ini pertanda baik bagi bangsa Indonesia karena akan meningkatkan citra Indonesia juga. Kita harus semakin percaya diri akan pendidikan dalam negeri,” katanya.
Menurut dia, prestasi UI masuk dalam kelompok universitas penting besar dunia turut merefleksikan meningkatnya pengaruh Indonesia dalam kancah global, terutama pada sektor pendidikan. Selain itu, untuk mewujudkan misinya sebagai "the World Class Research University", UI terus menerus mengimplementasikan integrasi melalui tiga pilar yaitu konsolidasi internal, horisontalisme, dan kolaborasi global.
Sebagai wujud dari pelaksanaan konsolidasi internal, hasil audit eksternal yang dilakukan oleh perusahaan Akuntan Publik terpandang menunjukkan UI memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hasil audit ini mencerminkan UI mampu berkembang sebagai organisasi yang sehat, transparan dan akuntabel di bidang keuangan (Good Corporate Governance). Selama kurang dari satu tahun, UI terus menerus meningkatkan pengelolaan dan pelaporan keuangan yang “prudent”.
Seiring dengan capaian prestasi di kancah global, UI senantiasa berkomitmen untuk menyumbang secara produktif pada upaya pengembangan peradaban banga dan kemanusiaan, yaitu dengan menghasilkan “berlian-berlian” (diamonds) dalam kegiatan riset dan pengajaran. Dalam riset, menurut Gumilar, istilah berlian ini diartikan sebagai karya penting, berkualitas tinggi, dan bermanfaat besar bagi peradaan dan kemanusiaan.
Indikator umum yang realistis, lanjut Gumilar, adalah karya-karya yang dipublikasikan di jurnal internasional bergengsi dan memiliki dampak yang luas. “Sedangkan dalam pengajaran, “berlian” didefinisikan sebagai upaya mencetak para pemimpin sekaligus entrepreneur,” katanya. Merekalah, kata Gumilar, cikal bakal pemimpin bangsa yang berani mengambil keputusan, bertindak, dan mengambil risiko, serta ulet dalam mengabdi pada umat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar