Seri ke-2 Kejuaraan AXIOO MotoX - International Motocross Championship 2009 bertajuk “AXIOO Motocross Championship Round II”, kembali digelar di Indonesia, pada 11-12 Juli 2009 lalu. Kali ini, yang bertindak selaku tuan rumah adalah Sirkuit Argopuro, Jember, Jawa Timur. Kejuaraan kali ini memainkan beberapa kelas pertandingan, di antaranya SE 125CC Pro-light, SE 80CC, SE 65CC, SE 50CC, SE 125CC Executive, dan SE 125CC EX-Pro series.
Berbeda dengan Seri I yang dilangsungkan sebulan sebelumnya yang hanya melibatkan peserta dari beberapa negara, Seri II ini diramaikan oleh para kroser dari berbagai negara dipastikan akan ambil bagian untuk meramaikan event internasional ini. Sedikitnya 16 negara, antara lain dari Australia, Selandia Baru, Jepang, Cina, Filipina, India, Thailand, dan Hongkong, berani memastikan ambil bagian dengan mengirimkan kroser-kroser papan atas mereka, untuk berlaga di kelas bergengsi 125 cc.
Kedatangan para kroser asing ini diharapkan dapat membuat persaingan jadi lebih menantang. Apalagi kebanyakan dari mereka sudah datang lebih awal dan melakukan persiapan bersama para kroser lokal. Event yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Jember dan Pengurus Propinsi IMI Jatim ini juga diramaikan seluruh kroser nasional papan atas seperti Denny Orlando, Aep Dadang, Febby Ariwibowo, Alexander Wiguna, Adi Aprian Nugraha, Aldy Lazaroni, dan Hannu Malherbe.
Dua kroser, Watanaa Khanlaya dan James Robinson yang membela tim Suzuki Evalube AXIOO Racing Team, mampu memanaskan persaingan menuju yang terdepan. Selain Watanaa, Thailand juga menghadirkan Krisada Bunvatee yang dipastikan akan menambah kerasnya persaingan. Meski baru pertama kali tampil di Indonesia, Bunvatee mampu memberikan perlawanan terbaiknya untuk bisa memenangkan event perdana yang diikutinya di Indonesia ini.
Bermain di sirkuit seluas 10,500 m2, pada kejuaraan ini tim AXIOO – Evalube yang diwakili kroser Kim Ashkenazi asal Australia meraih prestasi gemilang. Untuk race pertama, Kim William Ashkenazi meraih gelar juara pertama pada kelas SE 125CC Pro-light. Sedang untuk race 2 milik pebalap Australia lainnya, Jarryd Mcneil. Sedangkan juara Seri I, pebalap nasional Aep Dadang hanya masuk finis di urutan ke-12 dengan catatan waktu 25 menit, 6,696 detik.
Pada race pertama, Kim William Ashkenazi yang juga juara Australia 1992, tampaknya belum tertandingi kroser lainnya di kelasnya. Ashkenazi menyelesaikan 18 lap dengan waktu 24 menit dan 34,172 detik, meninggalkan kroser Thailand, Wattana Kanlaya, sekitar 7,5 detik di belakangnya. Wattana berada di posisi kedua.
”Saya senang dengan sirkuit ini, selama tidak hujan. Kalau hanya debu, tidak jadi persoalan. Kalau seandainya turun hujan, saya menjadi orang pertama yang akan mengundurkan diri dari kejuaraan ini,” kata Ashkenazi yang pernah mengikuti Kejuaraan Dunia Motokros 2002.
Dalam ajang yang dikemas dalam program Bulan Berkunjung Jember (BBJ) 2009 ini, AXIOO meraih keberhasilan, baik sebagai peserta maupun sponsor utama penyelenggaraan event berkelas internasional ini. Hal ini memang menjadi komitmen AXIOO untuk memberikan layanan terbaik, baik bagi peserta lomba, para kostumer, maupun masyarakat luas.
Sebagai bukti komitmen penuh dari AXIOO sebagai sponsor utama, AXIOO yang juga mensponsori event "Jember Axioo Extreme Motocross Internasional” ini menyediakan Media Center yang memudahkan rekan-rekan media dalam meng-up date informasi yang ada. Bagi pelanggan setianya, AXIOO memberikan apresiasi yang tinggi dengan menyiapkan tempat duduk atau tenda khusus VIP.
View terbaik dan full-service akomodasi diberikan oleh AXIOO demi mengutamakan kenyamanan para pelanggannya untuk menyaksikan kejuaraan ini dari awal hingga akhir. Hal ini sesuai dengan komitmen AXIOO – Your Lifetime Partner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar