Seperti sanca dia
rona-ronanya telah membelit
auranya telah menjerat
di relung-relung ingatan
antara panggung yang temaram
sinema beralur menantang
pun pariwara peracik citra
tak perlu merasa bersalah
kenangan, cinta, hati lara
adalah sajak-sajak kehidupan
Tetaplah geloramu meresapi
musim demi musim
Seperti pencumbu sejati dia
membawakan sekeranjang cinta
dan sejumput pemanis bibir
pelukis rindu di kalbu
jangan, jangan tampik rindu lelaki itu
buat ia menahan napas
dalam dekapmu yang bergemuruh
biarkan ia menari-nari
diterpa godamu
Pantik dan pantik dia
dengan tatapan pertama
yang menghunjam
Seperti petualang dia
berjingkat dari cita ke mimpi
diplomat, pramugari adalah antara
hingga modeling memenjarakan diri
tabir pesonanya telah bersemai
menyuburkan hati yang kerontang
maka ajari mereka
tentang larik-larik cinta terindah
agar luruh di dekapmu
Seperti peri blonde dia
tak ada lagi atribut pribumi
yang tersisa di raga
Begini jadinya
kala darah Belanda-Portugis
bergumul dalam tarikan napasnya
wajah indo itu kebanggaan
Tapi jangan tanya dia
soal rada cinta pada negeri
hanya itu pembelenggu
Seperti sang surya dia
begitulah Alannys
Alannys Weber, sejatinya
Kau cumbu mentari siang itu
menanggalkannya dari poros
lalu mematutnya di wajahmu
Mata siapa tak melotot
kalbu siapa tak terpikat
bila secawan
telah melumat rasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar