Saban kali merintis karier di sebuah perusahaan, setiap kali itu pula Tina Prabowo berpikir bahwa perusahaan itu adalah pelabuhan terakhirnya. Demikian juga kala ditawari berkarier sebagai Marketing & Coorporate Communication Director PT Amway Indonesia, pada 2003 lalu, ia pun tak merasa perlu lagi lirak-lirik rumput tetangga atau mencari pekerjaan yang lebih prestisius.
Dalam rumusan berkarier, pantang bagi perempuan kelahiran
Kendati demikian, rasa gamang sempat menghantui Tina, sapaan akrabnya, ketika baru bergabung dengan salah satu perusahaan multilevel marketing (MLM) terbesar di
Kewenangan, keleluasaan bergerak, dan tim marketing yang solidlah, yang membuyarkan keraguannya itu. Dibebani tanggung jawab merancang business plan selama tiga tahun pada trisemester pertama, ia lewati dengan gemilang. Begitu pula saat ditugaskan membenahi struktur organisasi dalam kurun enam bulan.
Tahun pertama memaksa Tina bekerja ekstra. Karena target perusahaan, jam kerjanya pun melar, dari pukul 08.00 hingga 22.00. “Hampir tidak ada hari liburnya. Terkunci, tak bisa kemana-mana,” aku pemegang gelar MBA dari IPMI –
Toh, masa-masa sulit dan penuh tantangan itu dilaluinya dengan sukses. Terobosan baru untuk memajukan Amway
Sejak awal, bekas National Costumer Development PT Pepsi Cola Indobeverages, ini, berprinsip tak mau mengecewakan atasannya. “Kalau sudah begini, ‘harga’ saya bisa lebih tinggi lagi kalau dibajak orang,” katanya sambil tergelak.
Kini, Tina yang memendam obsesi memiliki perusahaan sendiri, mengaku lebih enjoy dalam bekerja. “Saya bisa olahraga, senang-senang, masuk gym, golf, liburan bareng keluarga, dan shopping around sekarang,” ujarnya dengan senyum merekah. Rona optimisme bertaburan di pelataran wajahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar