Jumat, Agustus 22, 2008

Ully Pebrianti, Bekerja Sambil Berkarya

Berkarier di dunia perhotelan memang mengasyikan. Selain salary yang memadai, juga beroleh kesempatan membangun networking yang luas. Hal inilah yang membuat Ully Pebrianti begitu menyukai profesinya sebagai Guest Relation Officer (GRO) Hotel Kedaton, Bandung, Jawa Barat. “Saya juga bisa mengetahui karakter masing-masing orang dari latar belakang budaya yang berbeda,” tutur lajang kelahiran Bandung, 27 Pebruari 1979, ini, seraya melepas senyum.

Dengan tugas melayani setiap pengunjung, mojang Parahyangan ini mesti tampil dengan performa tinggi setiap waktu. Tak heran jika senyum ramahnya bertebaran menyapa setiap pengunjung hotel tak henti-hentinya. “Dari yang mau cari informasi sampai complain saya yang hadapi,” ungkap putri ketiga dari empat bersaudara, pasangan Hendra Suriawinata dan Hanifah Sambas.

Kecintaan terhadap profesi kian menebalkan tekad Ully, panggilan akrabnya, untuk bekerja lebih profesional. Baginya, pekerjaannya sekarang merupakan peluang sekaligus tantangan. Demi obsesi meraih karier yang lebih baik, ia merelakan waktu pribadi maupun jam-jam istirahatnya terganggu. Demi pekerjaan, ia kerap harus pulang larut malam. Kendati demikian, alumnus STBA Yapari Bandung, 2002 lalu ini mengaku enjoy saja.

Sebagai sosok yang berada di garis terdepan dalam hal pelayanan, tentu ia mementingkan stamina dan kebugaran fisik. Untuk menjaga kebugaran, wanita muda yang pernah berkarier di Setia Budi Indah Hotel, Bandung, dan Citibank, ini, punya kiat sendiri. Selain jogging yang rutin dilakukan saban weekend di GOR Padjadjaran, meliuk-liukkan kuas di atas kanvas merupakan kegiatannya di kala santai. Baginya, melukis bisa menjadi pelarian, membuat pikiran senang dan fresh kembali.

“Lukisan saya alirannya ekspresionis. Antara naturalis dan abstrak,” jelasnya, seraya menambahkan, “Jadi masih bisa kelihatan obyeknya walaupun samar-samar.” Kali ini, wajah Ully tak setegang beberapa menit di muka. Senyumnya kian merekah, bertebaran ke segala arah. Anda berminat untuk dilukis? “Boleh, tinggal pesan saja,” canda Ully sambil tertawa lepas. Boleh juga.

Tidak ada komentar: