Berlian dan wanita ibarat sekeping mata uang yang tak terpisahkan. Ada pula yang menyebut berlian sebagai sahabat sejati para wanita. Sebagai sahabat, berlian senantiasa mengiringi ke mana pun para wanita bepergian. Kemilau berlian selalu menemani setiap penampilan seorang wanita di mana pun berada. Koleksi barang berharga ini pun menjadi gaya hidup wanita modern.
Kemewahan berlian hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berukuran sebesar biji jagung yang menghiasi telinga, melingkar indah di jari tengah, berbentuk bros yang tersemat di baju, atau berupa jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan. Berlian juga berbentuk kalung yang menggantung di leher dan membuat busana dan penampilan makin bergaya.
Apa yang menyebabkan seorang tertarik untuk mengoleksi berlian? Jawabannya bisa bermacam-macam. Bisa untuk keperluan penampilan (fashion), investasi, atau sekadar hobi dan kegemaran. Yang pasti, kegemaran mengumpulkan berlian maupun perhiasan mulia ini sangat erat kaitannya dengan selera.
Unsur art dari perhiasan tidak bisa dipisahkan dari karakter si pemakai. Oleh karena itu, perhiasan ibarat pakaian yang menyatu dengan kepribadian. Dibeli karena punya nilai, dan tidak untuk dijual lagi. Semakin klasik sebuah berlian, pasti semakin mahal harganya. Makanya, tidak setiap kolektor berkeinginan untuk menjual lagi berlian yang telah dikoleksinya.
Keunikan dan desain menjadi hal utama dalam memburu berlian kesayangan. Kalaupun harganya mahal, tetapi desainnya biasa-biasa saja, tidak setiap orang mau membelinya. Bagi sebagian wanita, mengoleksi berlian tidak hanya berdasarkan selera dan kesukaan, tetapi harus disesuai dengan karakter pemakainya.
Ada pula yang mengibaratkan berlian seperti jodoh. Mereka tidak membeli atau mencari perhiasan secara khusus, tetapi kalau memang jodoh, berlian pilihan pasti akan didapatkan. Namanya hobi, pembelian barang mulia ini pun kadang berdasarkan suasana hati. Semewah apapun sebuah perhiasan, sang kolektor tak akan membelinya jika sedang tidak mood.
Secara umum, kualitas berlian yang menjadi buruan kolektor ditentukan dengan rumusan 4c, yaitu carat (karat), color (warna), clarity (kejernihan), dan cut (potongan). Untuk investasi, kolektor biasanya memilih berlian dengan karat besar. Warna yang begitu popular adalah warna putih. Sedangkan berlian yang tidak berwarna (colorless, icy white) bernilai paling mahal.
Clarity adalah efek berpendarnya cahaya melalui berlian. Kotoran, ketidakteraturan permukaan, gelembung udara, dan cacat (inclusion) pada berlian dapat menghambat berpendarnya cahaya. Ini akan menurunkan nilai berlian. Sedangkan potongan berlian pada umumnya berbentuk bulat dan terdiri dari 58 facets (muka) untuk dapat merefleksikan cahaya.
Para para kolektor, setiap berlian yang dimilikinya dipastikan memiliki cerita sendiri-sendiri. Kisah itu ibarat sebuah kenangan tak terlupakan, mulai dari proses pencarian, di mana, dan dengan cara apa mereka mendapatkannya. Seperti halnya sifat-sifat seorang sahabat, berlian diyakini memiliki sifat yang abadi. Kemewahannya pun dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar