Seperti naga yang menggila
Atau rajah salib yang mematri
pun pesona bidadari yang tersemat
Tiga mahkota yang melekat
menyemai di wangi kulitmu
Maka jadilah dirimu
si tomboy yang feminim
si pemberang yang penakut
si perkasa yang gemulai
berjinjit lincah trengginas
dari pangung satu ke satu
Memburu gemerlap
di tengah gemuruh yang pekat
****
Entah berapa lontaran kata serupa
Hidup ini bukan mistar, Nina
lurus, mulus, dan tanpa jeda
Semesta ini penuh jalan berkelok
dengan sekian persimpangan tiba-tiba
Membuatmu berhenti sementara
menarik diri dari ingar-bingar
menghilang ditelan rerimbunan
Seperti dirimu, dulu
meleguh, menahan detak jantung
Jenuh, begitu alasanmu
Kau kembali lagi kini
Selepas rehat yang panjang
Ingatlah, Nina
kehidupan telah menempamu
dengan tangan besarnya
hingga kau tak lagi merasa jera
Kehidupan telah menyirammu
dengan kesejukan mata air
yang mengalir dari dalamnya
hingga aku tak lagi merasa kehauasan
Kehangatan yang diberikannya
tak lagi membuatmu merasa sendiri
Kehidupan telah memberimu
Tanpa dipinta dan direncana
Pantas juga untukmu
berterima kasih pada semesta
***
Karenina Maria Anderson
menjelmalah ragamu
butir purnama tak bercela
Mendamba Arjuna sekata
yang bersenjatakan cinta
Tak perlu kemewahan
pun kekayaan berlipat-lipat
selagi ia memercikkan keriaan hati
dengan magmamu
yang memanggil-manggil itu
****
Jangan pernah berkata tidak
selama raga masih setia
Rajutlah mimpi-mimpi
telah memenjarakan ego
Merancang busana, membuka butik
bergerak lincah di layar sinema
Tetaplah menjadi mawar
batang-batang cantik berduri
yang menusuk-nusuk imaji
Tetaplah menjadi melati
lembar-lembar ranum
yang tak henti mengharum
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar