Kamis, Juli 17, 2008

The Biggest New Year “Midnite” Party

Seluruh dunia berpesta untuk menyambut malam pergantian tahun. Berbagai hotel berbintang dan restoran dipenuhi oleh jutaan manusia yang berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat untuk menyambut kedatangan tahun baru yang penuh harapan. Selain itu, jalanan utama kota yang telah diramaikan oleh lampu hias warna-warni juga turut dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan indahnya pijaran kembang api. Apa rencana Anda untuk menyambut kedatangan Tahun Baru 2007 ini? Simaklah artikel berikut yang memberikan ide-ide menarik tentang pilihan perayaan akhir tahun bagi Anda dan keluarga.

Hampir semua negara di dunia merayakan momen pergantian tahun secara meriah. Perghitungan waktu mundur untuk menyambut kedatangan tahun baru biasanya dilakukan bersama-sama di jalanan utama kota. Begitu memasuki pukul 00:00 sorak-sorai orang-orang, bunyi terompet dan keindahan kembang api menambah keramaian menyambut datangnya tahun yang baru..

Australia adalah salah satu negara yang merayakan Tahun Baru pertama kali di dunia. Ratusan ribu manusia berkumpul di kota Sydney, khususnya di pelabuhan Circular Quay dan jembatan Harbour Bridge. Sebagai kota yang dijuluki ibukota Tahun Baru sedunia, Sydney menyambut pergantian tahun dengan mengadakan pesta di jalan-jalan utama dan peragaan kembang api besar-besaran. Kembang api biasanya dimulai dari empat buah perahu yang bermuara di pelabuhan tersebut.

Tidak kalah dengan Sydney, perayaan menyambut Tahun Baru di London, Inggris, berpusat di London Eye, sebuah konstruksi berbentuk lingkaran yang begitu besar hingga menyerupai mata. Selain menjadi pusat perayaan, kawasan ini juga menjadi Pusat permainan kembang api selama 10 menit disertai permainan berbagai warna laser. Sebelum puncak perayaan digelar, Londoner merayakan penghitungan waktu mundur dari sepuluh hingga nol yang diikuti oleh bunyi dentangan The Big Ben, sebuah jam tertinggi dan ternama di London.

Penjualan champagne di kota Paris menjelang akhir tahun juga meningkat karena para penduduk kota ini merayakan kedatangan tahun yang baru dengan menonton kembang api sambil minuman kebanggaan masyarakat Perancis. Tradisi ini dilakukan di dekat Menara Eiffel dan jalan utama di Paris, Champs-Elysee. Gedung-gedung maupun pohon-pohon di jalan terkenal ini juga dihias dengan berbagai lampu warna-warni sehingga terlihat gemerlap.

Salah satu tempat yang paling terkenal untuk menyambut kedatangan tahun baru adalah Times Square, pusat kota New York, karena keunikan perayaan yang telah mereka mulai sejak 100 tahun yang lalu. Untuk memulai pesta Tahun Baru, sebuah bola kristal berdiameter sekitar 360 sentimeter dan berat sekitar 1.070 pon dijatuhkan dari salah satu puncak Times Square pada pukul 23.59. Biasanya, dibutuhkan waktu satu menit agar bola kristal sampai ke dasar tower. Tepat pada pukul 00.00 bola Kristal menyentuh tanah, dengan suara keras dan pecah berkeping-keping.

Ketika bola kristal meluncur, dalam waktu yang bersamaan para pengunjung mulai melakukan penghitungan mundur dengan serempak. “Ten, nine, …two, one. Happy New Year” Sirine dibunyikan. Sorak-sorai, teriakan histeris, dan kumandang lagu Auld Lang Syne yang dinyanyikan bersama-sama membuat suasana makin ramai. Perayaan akhir tahun juga juga diramaikan dengan beribu-ribu balon yang dijatuhkan dari Puncak Times Square, serta permainan lampu sorot yang menggunakan teknologi tinggi. Penampilan berbagai musikus terkenal dunia juga turut meramaikan suasana. Bukankah membuka tahun baru di tempat pesta terkeren di dunia merupakan suatu kenangan tersendiri di awal tahun?

Di Asia, penduduk Jepang, Korea, dan Cina memiliki tradisi mendatangi kuil saat malam pergantian tahun. Mereka memanjatkan doa dan membeli jimat keberuntungan. Selain itu, mereka juga mendatangi peramal untuk mengetahui nasib dan keberuntungan mereka di tahun yang baru, termasuk memohon jodoh bagi yang masih lajang.

Penduduk Jepang mempunyai kebiasaan menghiasi rumah-rumah mereka dengan pajangan yang melambangkan Eto (shio) untuk tahun tersebut. Sementara di Cina, sesuai tradisi Budhisme, masyarakat Beijing biasanya membunyikan suara lonceng dan genderang sebanyak 108 kali. Hal ini dimaksudkan untuk mengusir berbagai keburukan dan sifat tercela yang mereka miliki selama tahun ini.

Di kota Shanghai, Cina, masyarakat setempat juga mempunyai acara khusus penghitungan mundur yang mereka lalukan di dekat sungai Huangpu. Perayaan tahun baru merupakan acara yang ditunggu-tunggu. Selain atraksi kembang api, shopping spree adalah suatu keharusan, termasuk memasak berbagai macam masakan. Mereka berpesta sambil berkumpul bersama orang tercinta selama tiga hari.

Tradisi mendatangi tempat peribadatan juga berkembang di Taiwan. Masyarakat setempat memadati vihara Lung Shan yang berada di daerah Wanhua untuk memohon berkat dan perlindungan dari Yang Esa sehari sebelum datangnya tahun yang baru. Mereka membakar dupa dan menyalakan lilin merah sebagai tanda untuk menerangi jalan hidup agar dapat terus maju tanpa hambatan dan kesulitan. Sesajen untuk para dewa juga turut dipersembahkan oleh masyarakat Taiwan sebagai tanda terima kasih atas rahmat dan berkat yang telah mereka terima selama tahun ini.

Selain itu, perayaan meriah juga diadakan di Gedung 101 yang merupakan gedung tertinggi di dunia. Gedung ini menjadi tempat puncak acara pelepasan kembang api yang dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat Taiwan. Jalan-jalan utama di Taiwan begitu terang benderang dengan lampu hias beraneka warna.

Di Indonesia, tidak kalau menariknya berbagai pesta perayaan Old and New diadakan di berbagai tempat hiburan; restoran, pub, club, hotel hingga theater yang menyajikan pemutaran film dari tengah malam hingga esok paginya. Penghitungan mundur secara bersama-sama, tradisi meniup terompet atau membunyikan klakson mobil di jalan raya turut serta meramaikan acara datangnya Tahun baru.

Tidak ada komentar: