Kamis, Juli 17, 2008

Penganugerahan Bagi Pelopor Pemberdayaan Masyarakat

Ajang penganugerahan bagi para pelopor pemberdayaan masyarakat, Danamon Award, kembali digelar pada tahun 2007. Sejumlah figur yang konsisten melakukan pemberdayaan dan menginspirasi masyarakat luas kembali dilahirkan.

Dalam rangka mengidentifikasikan dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para anggota masyarakat yang telah berjuang demi peningkatan kesejahteraan sesama, Danamon Award 2007 kembali digelar. Ajang ini terbuka bagi semua individu, badan usaha, dan lembaga nirlaba di Indonesia yang menjalankan peran pemberdayaan, sejalan dengan visi Bank Danamon: ”Kita peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan”.

Untuk dapat ikut serta dalam penghargaan ini, para individu maupun institusi setidaknya telah melaksanakan program atau kegaitan yang menghasilkan dampak pemberdayaan yang dirasakan langsung oleh kelompok atau komunitas yang ditujunya. Selain itu, program atau kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara terus menerus, paling tidak selama satu tahun.

Dalam penyelenggaraannya, penghargaan ini terdiri dari lima kategori; individu, badan usaha skala kecil, menengah, dan besar, serta organisasi/ lembaga nirlaba. Sejumlah 2.111 peserta dari seluruh Indonesia tercatat turut berpartisipasi dalam ajang ini. Setelah melewati proses seleksi administrasi, interview telepon, kunjungan ke lokasi dan depth interview, juri memutuskan 15 finalis untuk melangkah ke tahap penjurian. Mereka berasal dari 12 provinsi dengan segala bentuk program maupun kegiatan pemberdayaan yang beraneka ragam.

Para finalis ini selanjutnya mempresentasikan kegiatan yang mereka lakukan di hadapan para juri. Selain itu, panel juri juga mengidentifikasi atribut-atribut yang menentukan, antara lain melalui evaluasi mendalam yang meliputi skala dan cakupan, frekuensi, dampak program atau kegiatan, sumber daya yang terkait, serta pendanaan yang digunakan.

Tahapan seleksi Danamon Award 2007 melibatkan Dewan Juri Independen Danamon Award 2007 terdiri dari para individu yang memiliki integritas tinggi dengan latar belakang yang beragam. Mereka antara lain Ade Suwargo Mulyo, project Manager dari SwissContact, Lembaga Swadaya Masyarakat dari Negara Swiss, pakar manajemen Ria Sidabutar, Hendri Ma’ruf dari Dumanis Organization Services, serta jaleswari Pramodhawardani dari LIPI.

Selain itu, penghargaan ini juga menyertakan Dewan Juri Kehormatan, yang terdiri dari Prof. Dr. Sri Edi Swasono, akademisi dan ekonom senior, Dr. Imam B. Prasodjo, sosiolog yang banyak berkiprah dalam kegiatan sosial, Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli, Peter Bisseger, Country Director Swisscontact, serta Halida Hatta, toko pemberdayaan perempuan.

Para juri berkenalan dengan orang-orang yang luar biasa. Mereka tanpa disuruh telah memberdayakan sesama, memampukan orang lain untuk mampu mandiri, dan merelakan dirinya untuk berkorban untuk orang lain,” kata salah satu juri kehormatan, Prof. Dr. Sri Edi Swasono. Ia melanjutkan, peserta Danamond Award kali ini lebih banyak dan lebih berkualitas.

Tingginya kualitas kegiatan pemberdayaan yang dilakukan para finalis Danamon Award 2007 juga diakui Zsa Zsa Ysharyahya, Public Affairs Head Bank Danamon. ”Hal ini membuat sulit para juri kehormatan dalam penilaian tahap akhir untuk menentukan para peraih Danamon Award 2007,” katanya.

Untuk itu, selain menetapkan lima pemenang yang mewakili lima kategori, panel juri kehormatan juga menetapkan bahwa dua dari lima belas ”pejuang masyarakat” berhak mendapatkan penghargaan khusus (Special Recognitions), antara lain karena keunikan dan aspek inovasi dalam kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat banyak yang mereka laksanakan. ”Saya berharap para pemenang Danamon Award 2007 ini lebih giat lagii dalam melaksanakan tugasnya,” kata Sri Edi Swasono.

Salah satu pemenang untuk kategori Usaha Skala Kecil, Sujarto, mengucapkan, ”Luar biasa. Saya tidak menyangka anak desa seperti saya akan meraih penghargaan ini.” untuk itu, pria yang sukses membudidayakan tanaman hias yang miliki nilai tinggi di Karang Anyar, Jawa Tengah, ini berniat untuk menularkan kegembiraan ini kepada saudara, tetangga, dan masyarakat luas untuk melakukan apa yang telah dilakukan. ”Semua orang bisa melakukan hal ini,” katanya, dengan penuh keyakinan.

Hal senada juga disampaikan pemenang kategori penghargaan khusus, Rachmita Maun Harahap. Pelopor pemberdayaan bagi komunitas tuna rungu ini berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi dalam memberdayakan sesamanya. Mita, panggilan kecilnya, berkata, ”Saya ingin tidak ada lagi diskriminasi bagi kami, kalangan tuna rungu. Kami juga mampu berkarya seperti halnya orang normal lainnya.”

Rasa bangga dirasakan peraih Danamon Award 2007 kategori Usaha Skala Besar, Budiono. Mewakili perusahaan tempatnya bekerja, PT Pupuk Kaltim, ia menjadi motor pengembangan ekonomi masyarakat pesisir di sepanjang pantai Kalimantan Timur. Ia begitu bangga dengan keberhasilannya dalam menyelesaikan sebagian masalah yang dihadapi pemerintah. ”Kami sudah berada di jalur yang benar dalam memberdayakan masyarakat. Untuk itu, kami akan lari dengan lebih cepat lagi. Dengan demikian, masyarakat akan lebih berdaya dan akan mengangkat dirinya sendiri,” katanya.

Atas prestasi dan dedikasinya dalam melakukan pemberdayaan bagi masyarakat di sekitarnya, para pemenang mendapatkan hadiah sebesar Rp20 juta. Selain itu, para pemanang juga mendapatkan kesempatan lain yang tidak ternilai harganya, di antaranya publikasi dan kesempatan menularkan program pemberdayaan yang dilakukan kepada masyarakat luas.

Program ini diselenggarakan oleh Bank Danamon, bekerjasama dengan PT Tempo Inti Media (Penerbit Majalah Tempo dan Koran Tempo)dan didukung Swisscontact, lembaga internasional untuk kerjasama teknis antara Negara Swiss dengan negara-negara sahabat untuk pengembangan UKM, Dunamis Organization Services, penyedia pelatihan manajemen perusahaan, kepemimpinan dan pembentukan tim demi mancapai hasil usaha yang maksimal, serta LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Agar upaya pemberdayaan terus berlangsung dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, ajang Danamon Award direncanakan akan kembali digelar pada tahun-tahun mendatang.

Boks

Para Pemenang Danamon Award 2007

a. Penghargaan Khusus Danamon Award 2007

Nama

Kategori

Kegiatan Pemberdayaan

Ir. Rachmita Maun Harahap M.Sn

Individu

Solusi terhadap kemandirian tuna rugnu dengan memberikan pelatihan keterampilan

Kwan Hwie Liong

(William Kwan)

Lembaga Nirlaba

Revitalisasi budaya dan usaha kecil batik lasem

b. Peraih Danamon Award 2007

Nama

Kategori

Kegiatan Pemberdayaan

dr. Sofyan Tan

Individu

Progam anak asuh

Slamet Riyadi

Usaha Skala Kecil

Usaha kecil menggunakan bahan-bahan daur ulang, melibatkan para lansia

Sujarto

Usaha Skala Menengah

Budidaya tanaman hias yang memiliki nilai tinggi

Ir. Budiono

Usaha Skala Besar

Pengembangan ekonomi pesisir di sepanjang pantai Kalimantan Timur

H. Fuad Affandi

Lembaga Nirlaba

Pemberdayaan santri dan masyarakat di lingkugan Pondok Pesantren Al Ittifaq dalam bidang pertanian

Tidak ada komentar: