Kamis, Juli 17, 2008

Penghargaan Bagi Pelaku UKM Terbaik di Indonesia

Pelaku UKM terbaik di ajang Dji Sam Soe Award 2007 telah dikukuhkan. Tidak hanya membukukan prestasi dan kebanggaan, peluang baru pun datang membentang bagi para pemenang.

Senyum bertebaran di wajah Nelly Nurlaila. Matanya berkaca-kaca. Pikirannya campur aduk, antara bangga dan haru. Jerih payahnya dalam membangun usaha pembuatan roti di bawah bendera Nusa Indah Bakery seperti terbayar sudah. “Seperti mimpi rasanya. Terus terang, saya tak pernah terpikir untuk tampil di ajan seperti ini, apalagi sampai menjadi pemenang,” katanya, tetap dengan wajah bahagia.

Rasa bangga juga dirasakan Mandar Utomo dan Martini. Keduanya berturut-turut dinobatkan sebagai pemenang kedua dan ketiga di ajang yang sama. Bahkan, Martini, yang sempat jatuh bangun mengembangkan kerajinan handycraft di bawah Martini Natural tak kuasa menahan tangisnya. “Syukur alhamdulilah. Ini berkat bantuan dari berbagai pihak,” katanya. Oleh karena itu, ia berteguh hati mempersembahkan penghargaan yang diraihnya buat semua keluarga, karyawan, serta semua pihak yang telah membantu kesuksesan usahanya.

Perhelatan Dji Sam Soe Award 2007 ini sejatinya merupakan wujud dari komitmen dan keseriusan Dji Sam Soe dalam memajukan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Selain itu, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi PT HM Sampoerna kepada para pelaku UKM yang telah memberikan motivasi dan memacu para pelaku UKM lain demi memajukan perekonomian nasional.

“Kami melihat dan sadar bahwa potensi dan peran UKM sangat penting bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat,” kata Angky Camaro, Chief Executive Officer PT HM Sampoerna dalam sambutannya di acara puncak penyerahan penghargaan Dji Sam Soe Award 2007. Hal tersebut, lanjutnya, menjadi landasan bagi perusahaan untuk memotivasi pelaku UKM agar berkembang melalui penganugerahan pelaku UKM terbaik. “Semoga para pemenang dapat menjadi teladan bagi pelaku UKM lain di tanah air,” harapnya.

Menjadi yang terbaik di ajang Dji Sam Soe Award 2007 ini memang tak mudah. Perjalanan Dji Sam Soe award 2007 yang mengusung tema “Menanam Karya Menuai Kesempurnaan” ini telah melalui masa enam bulan untuk pencarian dan penilaian yang obyektif terhadap kandidat di seluruh tanah air. Sebanyak 5.650 UKM terdaftar dalam ajang ini, naik 9,8 persen dari tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut selanjutnya terjaring 650 pelaku UKM yang dinyatakan lolos verifikasi awal dan berhak untuk menjalani tahap penjurian pertama. Tahap seleksi pertama berhasil menetapkan 234 pelaku UKM berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Dari 234 pelaku UKM ini kemudian ditetapkan 9 finalis UKM Terbaik yang berpotensi melaju ke jenjang penilaian berikutnya.

Seleksi ini dilakukan oleh Tim Dji Sam Soe dan Tempo sebagai penyelenggara serta dibantu oleh Tim Juri Tetap yang terdiri dari Ade Suwargo Mulyo (Swisscontact), Arief Mulyadi (PT Permodalan Nasional Madani, PNM), serta Hendri Ma’ruf dan Dhanny Wangsahardja (Dunamis Organization Services). Tahapan seleksi juga melibatkan Juri Kehormatan yang terdiri dari Bob Sadino (Entrepreneur), Dr. Ir. Choirul Djamhari (Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah), Prof. Dr. Ir. Mangara Tambunan (Akademisi), Goetz Ebecke (Swisscontact), dan Wiwin P. Soedjito (Pengamat UKM).

Para finalis yang sebagian besar srikandi-srikandi pelaku UKM tersebut kemudian harus melewati ujian berikutnya. Secara bergiliran, mereka harus mempresentasikan lika-liku perjalanan usaha, visi, kinerja, dan target usaha masing-masing. Tidak hanya itu, tahap presentasi ini juga diwarnai dengan tanya jawab guna menguji wawasan dan kecerdasan para finalis.

Hasilnya, 9 finalis ini mampu menarik simpati para juri, sehinga menyulitkan mereka untuk menentukan sang pemenang. “Ternyata kita punya bibit UKM yang banyak. Yang perlu adalah pemupukan. Harusnya pemerintah memperhatikan mereka,” kata Bob Sadiono. “Mereka tidak lagi memikirkan soal keberlangsungan usaha. Yang mereka miliki adalah obsesi dan semangat untuk terus memajukan usahanya,” tutur Prof. Dr. Ir Mangara Tambunan, menambahkan.

Setelah melalui rapat internal, para juri pun memutuskan tiga orang pemenang I, II, dan III. Penilaian tiga pemenang Dji Sam Soe Award 2007 ini berdasarkan atas penilaian obyektif yang menjunjung tinggi asas keadilan dan idealisme. Selanjutnya, para pemenang ini diumumkan di Ballroom Four Seasons Hotel, Jakarta, pada 14 Desember 2007 lalu, di hadapan undangan yang sebagian besar finalis 234 Dji Sam Soe Award dari tahun pertama hingga ketiga, dewan juri, dan para undangan lainnya.

Bentuk apresiasi kepada pelaku UKM ini terselenggara berkat kerjasama Dji Sam Soe, PT Tempo Inti Media Tbk (penerbit Majalah Tempo dan Koran Tempo), dan masih didukung oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Swisscontact dan Dunamis Organization Services. Tiga lembaga terakhir ini juga digandeng pihak Dji Sam Soe sebagai pemrakarsa award ini, sebagai juri tetap. Ini merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas penyeleksian. Juri tetap ini memiliki kewenangan untuk menyeleksi dari total jumlah peserta hingga tersortir menjadi sembilan finalis.

Penilaian yang obyektif, adil, dan bermuatan idealisme memang melahirkan pelaku UKM Terbaik yang membanggakan. Mereka telah bekerja habis-habisan, memeras otak, dan tahan banting. “Mereka begitu kreatif dalam membangun jaringan usaha. Ini perlu dikembangkan lagi di kemudian hari,” kata Dr. Ir. Choirul Djamhari, salah satu juri dalam sambutannya mewakili Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Latar belakang digelarnya ajang ini tidak lepas dari perjalanan PT HM Sampoerna yang telah diwariskan lebih dari 94 tahun lalu. Dji Sam Soe sendiri selaku contoh nyata dari keberhasilAN sebuah UKM, berharap agar pelaku UKM di Indonesia nantinya mendapat tambahan ilmu, wawasan, dan pengalaman dari peraih penghargaan Dji Sam Soe Award 2007. Dari kerja keras dan kegigihan yang mereka tunjukkan, para pelaku UKM dapat memacu kinerja usaha, semangat, serta meluaskan jaringan usahanya untuk kesuksesan bisnis yang mereka kelola.

Atas prestasi yang diraihnya, para pemenang juga mendapatkan piala bergengsi serta memperoleh total hadiah sebesar Rp 108 juta. Selain itu, mereka juga berhak mengikuti program pelatihan manajemen dan kepemimpinan untuk meningkatkan profesionalisme serta daya saing di masa mendatang. Tidak hanya sukses membuktikan kemampuan dan ketangguhannya dalam mengarungi dunia bisnis, mereka juga memiliki banyak kejutan serta peluang baru yang bisa dinikmati sehingga usaha bisa berkembang lebih sempurna di masa mendatang.

Boks

Pemenang Dji Sam Soe Award 2007

Prestasi

Nama Usaha

Jenis Usaha

Hadiah

Juara I

Nusa Indah Bakery

Usaha pembuatan bakery

Tropi, uang Rp 45 juta

Juara II

Kajeng Handicraft

Usaha pembuatan mainan edukatif

Tropi, uang Rp 36 juta

Juara III

Martini Natural

Usaha pembuatan tas dan sandal

Tropi, uang Rp 27 juta

Tidak ada komentar: