Kamis, Juli 17, 2008

Investasi yang Saling Menguntungkan

Sejalan dengan pendapatan yang terus meningkat, investasi yang dilakukan perusahaan juga meningkat dari tahun ke tahun.

Performa maupun kinerja PT Angkasa Pura I (Persero) senantiasa mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Prestasi yang diraih meliputi berbagai aspek manajerial, mulai dari keuangan, performa operasional dan teknik, serta komersial dan pengembangan usaha. Berdasarkan penilaian terhadap berbagai aspek di atas, perusahaan telah memenuhi kualifikasi “AA” dengan kategori sehat.

Prestasi yang cukup menonjol dibukukan perusahaan melalui aspek keuangan. Pendapatan perusahaan telah mengalami peningkatan secara positif dalam lima tahun terakhir. Begitu juga dengan pencapaian laba, pendapatan operasional, aset atau kekayaan perusahaan, maupun kemampuan likuiditas perusahaan yang diraih dengan cara melakukan optimalisasi kas melalui cash management.

Bersamaan dengan jumlah pendapatan, laba, maupun aset perusahaan yang terus meningkat, Angkasa Pura I juga melakukan investasi yang meningkat dari waktu ke waktu. Investasi tersebut berupa perbaikan bandara lama, peremajaan fasilitas navigasi maupun infrastruktur lainnya, serta pembangunan bandara baru di beberapa daerah. Investasi tersebut murni diambil dari dana internal perusahaan. Di beberapa tempat, pembangunan bandara juga melibatkan pemerintah daerah yang didukung oleh APBN.

Investasi ini dimungkinkan dilakukan Angkasa Pura I mengingat terjadinya pola maupun cara berinvestasi. Jika dulu inisiatif datang dari pemerintah, kini Angkasa Pura I telah diberikan kewenangan dan tanggung jawab untuk berinvestasi. Oleh karena itu, Angkasa Pura memiliki rencana investasi skala besar di masa mendatang.

Selama empat tahun terakhir, total dana yang diinvestasikan Angkasa Pura I mencapai Rp1,3 triliun. Pada 2008, investasi yang disalurkan perusahaan sebanyak Rp664 miliar. Target investasi yang dilakukan Angkasa Pura I, 60 persen dianggarkan untuk meningkatkan kualitas keselamatan, kenyamanan, dan keamanan bandara. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar concern dengan bangunan maupun program kerja yang ditugaskan oleh pemerintah selaku pemegang saham.

Jadi, dalam periode ini, hampir seluruh terminal dan infrastruktur mendasar sudah diperbaiki. Fasilitas navigasi juga sudah ditingkatkan. Sampai saat ini, Angkasa Pura telah berinvestasi Rp160 miliar untuk mengganti empat radar di bandara. Rencananya, Angkasa Pura I akan melakukan investasi yang besar tahun depan. Investasi ini berupa pembangunan bandara baru dan renovasi beberapa bandara di Wilayah Timur Indonesia, seperti Bali, Solo, Semarang, Lombok, dan Makassar.

Selain Angkasa Pura I, sejumlah proyek pembangunan bandara juga melibatkan pihak-pihak lain, baik pemerintah provinsi dan kabupaten di mana proyek berada. Namun, investasi terbesar dilakukan oleh Angkasa Pura I. sebagai contoh, pembangunan bandara di Lombok Tengah, hingga saat ini Angkasa Pura I menginvestasikan dana sekitar Rp700 miliar.

Merangkul semua pihak untuk berinvestasi di bandara merupakan paradigma baru Angkasa Pura I. Hal ini mengingat peranan besar yang diberikan Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Jadi, iklim investasi kami buka kepada masyarakat. Kalau ada investor, baik dalam dan luar negeri, datang dan membangun di bandara, kami sangat welcome,” kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Bambang Darwoto.

Dari sisi komersial, bandara menjadi pusat pertemuan orang dengan berbagai macam kepentingan. Di sinilah potensi bisnis berada. Apalagi, Angkasa Pura I memiliki dua portofolio bisnis, aeronautika dan nonaeronautika yang potensial. Bidang aeronautika ditentukan oleh jumlah penumpang, pesawat, serta sarana transportasi. Tidak lagi menunggu bola, Angkasa Pura juga berperan layaknya airliner. “Kita bersama dengan maskapai penerbangan mencoba untuk men-drive bagaimana mendatangkan penumpang. Dulu, dianggap sebagai kepentingan airline, tapi sekarang telah dianggap sebagai kepentingan Angkasa Pura juga,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura I, Y.A.Y. Supardji.

Dari sisi nonaeronautika, Angkasa Pura I tidak semata-mata mengejar profit, tapi juga mengutamakan pelayanan dan menciptakan peluang kerja. Menciptakan bisnis, bersinergi dengan masyarakat, dan membuka peluang usaha. Angkasa Pura I ibarat pemilik yang menyewakan lahannya untuk kepentingan usaha banyak pihak. Terdapat 80 jenis usaha yang dapat dilakukan Angkasa Pura I bersama masyarakat. Hasilnya pun begitu mengembirakan, serta dapat memberikan keuntungan bagi banyak pihak.

Tidak ada komentar: