Kamis, Juli 17, 2008

Membangun Masyarakat Cerdas Bersama Telkom

Telkom menerapkan program dan langkah strategis dalam perannya membangun masyarakat cerdas.


Sebagai BUMN yang senantiasa hadir melayani masyarakat, PT Telkom memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung dan melaksanakan program corporate social responsibility (CSR). Atas dasar ini, CSR Telkom secara tidak langsung menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan. Visi untuk menjadi pelopor implementasi CSR di Asia diperkuat dengan misi mulia, yaitu berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan teknologi informasi dan komunikasi, berperan aktif dalam meningkatkan Sebagai arah dan impian bersama seluruh jajaran Telkom, serta berperan aktif dalam menjaga kesinambungan lingkungan.


Di bidang pendidikan, kebijakan Telkom diarahkan untuk mengambil peran dari upaya membangun masyarakat cerdas. Kebijakan ini dielaborasikan melalui serangkaian program yang lebih terfokus dan menyeluruh, pengembangan usaha kecil dan menengah, serta berbagai kegiatan sosial lainnya. Selanjutnya, menjelang satu abad kebangkitan nasional, Telkom meneguhkan komitmen “Membangun Masyarakat Cerdas” ke dalam program pengembangan masyarakat. Titik beratnya adalah mengacu pada domain Telkom sebagai BUMN yang bergerak di bidang penyediakan dan pelayanan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (Infokom).


Sebagai institusi bisnis modern, apalagi sebagai operator flag carrier, Telkom tentu merasa berkewajiban untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di Indonesia. Selain karena ICT telah menjadi sarana penunjang vital dalam mewujudkan pendidikan modern, hal tersebut juga berkaitan erat dengan kompetensi dan kapasitas Telkom sebagai operator ICT terbesar di Indonesia.


Dalam mengembangkan peran dan tanggung jawab sosialnya, Telkom dihadapkan pada kenyataan adanya kesenjangan digital (digital divide). Kesenjangan digital ini sangat dirasakan tidak hany dalam kaitan paradoks kota besar dan kecil, kota dan desa, melainkan juga dalam suatu kota, terutama sejak penggunaan internet secara luas dan meningkatnya arus informasi yang sangat dominan, didukung platform teknologi dan Sistem Informasi. Kesenjangan digital juga terkait dengan kesetaraan memperoleh peluang. Karenanya, sangat diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk memperkecil kesenjangan itu.


Namun, dengan cakupan yang begitu luas, Telkom berinisiatif mengambil peran yang lebih spesifik, yakni bagaimana memfasilitasi akses internet untuk masyarakat, termasuk komunitas sekolah. Harap dimaklumi, sekolah merupakan lingkungan persemaian anak-anak bangsa, yang di masa datang dipercaya akan mengusung kemajuan dan sekaligus cerminan keberhasilan bangsa.


Dengan mendukung akses yang lebih baik dan mudah ke berbagai sumber informasi, maka komunitas sekolah diharapkan akan mampu membangun jembatan atas kesenjangan digital yang terjadi. Begitu juga, masyarakat luas akan memperoleh peluang yang sama dalam mengakses dan memanfaatkan informasi. Karenanya, mereka layak memperoleh uluran tangan dari institusi, seperti Telkom, untuk membangun dirinya secara lebih baik.


Berbagai upaya yang telah dilakukan sejatinya merupakan bagian dari wujud tanggung jawab sosial Telkom, sebagai perusahaan nasional yang peka terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat bangsanya. Salah satunya dalam aspek pendidikan, yakni melalui upaya pengentasan kesenjangan digital, meningkatkan akses ke berbagai sumber informasi dengan mengoptimalkan pemanfaatan solusi Infokom terintegrasi, serta meningkatkan kualitas guru.


Dengan kemampuannya yang besar dalam penyediaan infrastruktur jaringan dan layanan Infokom yang luas, Telkom sangat berkompeten dalam membantu mengurangi semakin lebarnya kesenjangan digital dan sekaligus membangun masyarakat cerdas. Di samping itu, bantuan Telkom terhadap peningkatan pendidikan juga berwujud rumah baca, beasiswa, sarana teknologi informasi, perpustakaan, olimpiade matematika, renovasi sekolah, lomba karya/ inovasi, magang, dan sebagainya.


Sebagai bentuk tingginya komitmen Telkom dalam upaya memasyarakatkan teknologi informasi, Telkom telah mengembangkan berbagai program strategis di bidang pendidikan yang berkelanjutan. Program tersebut antara lain, Internet Goes To School (IG2S), Community Access Point (CAP), e-Learning, Smart Campus, dan Generasi Baru Guru.


Di bidang pengembangan internet di kalangan siswa, Telkom mengembangkan program IG2S sejak tahun 1999. Program ini ditujukan untuk mengatasi kesenjangan terhadap akses informasi melalui internet di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah, madrasah, dan pesantren. Melalui program IG2S, Telkom juga memberikan donasi dan investasi sosial, khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan akses internet.


Melalui kerjasamanya dengan PT Pos Indonesia, Telkom membangun CAP yang diwujudkan dalam bentuk pendirian Warung Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Warmasi). Warmasi akan dilengkapi dengan infrastruktur jaringan komunikasi dan akses internet, e-business, value added service, call center, dan pemanfaatan jasa kiriman pos, yang memungkinkan masyarakat yang berkunjung ke kantor pos dapat mengakses internet secara gratis, dan melakukan kegiatan komunikasi lainnya dengan mudah.


Di bidang e-Learning, Telkom telah menandatangani Naskah Nota Kesepahaman (MoU) dengan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), dan Departemen Agama (Depag), yang dilakukan di Yogyakarta pada 22 Mei 2006. Kerjasama tersebut ditujukan untuk mendukung program bersama dalam Distribusi Bahan Ajar Online (e-Learning). Langkah ini merupakan suatu lompatan bersejarah bagi Telkom dan dunia pendidikan di Indonesia.


Untuk kebutuhan kalangan perguruan tinggi, Telkom menyediakan solusi Smart Campus, yang berupa layanan Total Solusi Infokom Terintegrasi untuk kebutuhan komunikasi multimedia. Untuk itu, Telkom bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, antara lain UGM, ITB, UI, dan universitas lainnya, dalam hal penyediaan infrastruktur, layanan dasar kampus, aplikasi dan konten, serta pengelolaan bisnis dan kastamer di lingkungan kampus.


Tidak hanya memfokuskan pada peningkatan kecerdasan maupun pembangunan akses internet bagi siswa, Telkom juga memberikan perhatian terhadap guru sebagai elemen kunci dalam membangun generasi bangsa yang cerdas. Generasi Baru Guru, demikian nama program CSR tersebut, ditujukan untuk membantu meningkatkan kualitas guru dalam menjalankan fungsinya dalam melahirkan generasi Bangsa yang maju. Telkom telah dan secara berkesinambungan menjalankan program ini sebagai bagian dari upaya membangun generasi bangsa yang cerdas.


Lima pilar program strategis yang berkaitan dengan CSR Telkom di bidang pendidikan (IG2S, CAP, e-Learning, Smart Campus, dan Generasi Baru Guru), telah dijalankan Telkom secara sungguh-sungguh. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Telkom sangat serius dalam upayanya ikut mencerdaskan bangsa melalui dukungan berbasis teknologi dan solusi Infokom.


Mencerdaskan bangsa, merupakan suatu upaya besar yang bersifat jangka panjang. Namun, Telkom telah merintis jalan menuju keberhasilan yang lebih besar lagi. Keberhasilan Telkom dalam meraih laba dalam kegiatan bisnis, pada saat yang sama, sebagiannya dikembalikan lagi ke tengah-tengah masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa di masa mendatang.


Tidak ada komentar: