Kamis, Juli 17, 2008

Melek Teknologi Informasi dengan IG2S


Telkom memberikan donasi dan investasi sosial, khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan gratis yang terkait dengan akses internet.


Sebagai media penyebaran informasi global, keberadaan internet dirasakan manfaatnya, baik untuk kepentingan bisnis maupun personal. Jumlah penggunanya pun makin meningkat dari waktu ke waktu. Salah satu komunitas pemanfaat jasa internet terbesar di Indonesia adalah kelompok usia sekolah dan mahasiswa. Karenanya, diperlukan upaya sistematis dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang efektif.


PT Telkom selaku perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi memiliki kemampuan dan kemauan untuk dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan pemanfaatan internet di Indonesia umumnya. Bagi komunitas sekolah, penggunaan internet lewat produk layanan dan program pun diciptakan untuk menjawab kebutuhan internet bagi dunia pendidikan.


Sebagai perusahaan jasa informasi dan komunikasi, Telkom menyadari peran penting sekolah sebagai tulang punggung dalam pengembangan dan pemanfaatan internet di Indonesia. Sekolah dapat digunakan untuk menumbuhkan kesadaran nasional tentang internet sebagai media percepatan pemanfaatan pengetahuan sertaa menggali informasi secara tidak terbatas lewat dunia maya. Infrastruktur yang dimiliki oleh Telkom dengan cakupan nasional mendukung pengembangan dan pemanfaatan internet di sekolah dan kampus.


Sebagai tindak lanjut dan komitmen untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan internet di Indonesia, Telkom mengembangkan program Internet Goes to School (IG2S). Program yang dikembangkan sejak tahun 1999 ini dimaksudkan untuk mengatasi kesenjangan terhadap akses informasi melalui internet di kalangan masyrakat, khususnya di lingkungan sekolah, madrasah, dan pesantren.


Melalui program IG2S, Telkom memberikan donasi dan investasi sosial, khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan gratis kepada para siswa maupun guru terkait dengan akses internet. Hal ini dipercaya akan memberikan cara baru yang lebih maju bagi kalangan sekolah untuk mengakses berbagai sumber informasi dan bahan pendidikan yang diperlukan.


IG2S selanjutnya menjadi program nasional Telkom untuk mengurangi kesenjangan digital di kalangan para siswa dan guru SMU sekaligus menjadi sarana informasi pembelajaran internet praktis bagi komunitas sekolah dan kampus, sehingga komunitas tadi bisa menjadi tulang punggung bagi percepatan pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia.


Melalui program ini Telkom melakukan beberapa hal. Bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas laboratorium komputer, Telkom mengundang perwakilan siswa dan guru sekolah untuk datang dan mengikuti pelajaran materi singkat menggunakan internet. Apabila sekolah telah memiliki laboratorium komputer, instruktur internet dari Telkom siap mendatangi sekolah setiap saat.


Salah satu faktor penghambat perkembangan jumlah pemakai internet di komunitas sekolah dan kampus adalah infrastruktur (perangkat dan jaringan) dan tarif yang dirasakan masih cukup tinggi. Dana untuk pengadaan infrastruktur dan berlangganan terkadang tidak dapat ditanggulangi sekolah termasuk orang tua murid sehingga perlu ada insentif khusus dari Telkom.


Program insentif khusus akses komunitas sekolah diberi nama TelkomNet Sekolah. Program yang sejalan dengan program sosialisasi penggunaan internet tadi memberikan diskon khusus flat sebesar 40 persen dari pemakaian normal akses TelkomNet Instan. Termasuk insentif berupa kemudahan pasang baru saluran telepon pelengkap untuk percakapan sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran dan pemanfaatan internet di sekolah.


Selain itu, Telkom juga menyalurkan bantuan berupa personel computer (PC) ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Program IG2S ini juga meliputi pengembangkan Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) di berbagai titik kantor dinas pendidikan kota/kabupaten/provinsi di seluruh Indonesia.


Stakeholder utama dalam pengembangan pemanfaatan internet di sekolah adalah pendidik. Untuk menumbuhkan kesadaran tentang kebutuhan internet di kalangan pendidik, Telkom membangun adanya visi yang jelas tentang arah penggunaan internet bagi percepatan penyerapan pengetahuan dan alat bantu proses belajar-mengajar di sekolah dan kampus.


Guna membangun komitmen bersama untuk memanfaatkan teknologi informasi (IT), PT Telkom bersama Dinas Pendidikan menggelar Forum IT Gathering dalam kerangka melakukan perkenalan dan inventarisasi visi pendidik tentang internet. Kegiatan ini juga dilakukan di beberapa daerah lain dalam format yang berbeda, namun pada prinsipnya tetap memiliki kerangka dan tujuan yang sama, yaitu menumbuhkan pemahaman akan kebutuhan internet bagi sekolah dan kampus.


Kegiatan ini juga sebagai inventarisasi kebutuhan IT sekolah dan kampus, selain menciptakan komitmen sekolah dan kampus untuk menggunakan internet sebagai sarana belajar-mengajar. Komitmen PT Telkom untuk dapat menjawab kebutuhan internet sekolah juga menjadi sasaran di samping dukungan formal dari pemerintah pusat dan daerah atas kebutuhan IT sekolah dan kampus dalam bentuk peraturan ataupun imbauan.


Selama pelaksanaan, program IG2S selalu menarik minat dan perhatian para pelajar. Setiap PC selalu penuh dengan siswa yang antusias mempelajari materi, seperti cara membuat e-mail, berkomunikasi dengan e-mail, mailing list, chatting, cara browsing, hingga menggunakan mesin pencari, seperti Google. Program ini berhasil memancing inisiatif dari sekolah maupun pesantren untuk menyadari pentingnya berkomunikasi maupun memanfaatkan internet. Dari sini lahir akselerasi keinginan pelajar untuk memanfaatkan internet makin cepat.


Sebetulnya, niat utama Telkom dalam program ini bukanlah urusan bisnis. Kepentingan bisnis menjadi sasaran jangka panjang, dan tidak langsung megharapkan hasilnya sekarang juga. Yang terpenting adalah mencerdaskan kehidupan bangsa meski dalam skala kecil.


Namun, tidak terelakkan bahwa program IGTS ternyata memberikan andil yang cukup signifikan dalam kenaikan pendapatan. Setelah IGTS digelar di beberapa divre Telkom, pendapatan dari unit meningkat. Pertumbuhan bisnis internet secara nominal cukup bagus. Meski diakui juga, unit internet sampai saat ini belum memberikan sumbangan pendapatan yang signifikan untuk Telkom.


Dengan program IG2S, banyak sekolah di kota maupun di pelosok desa yang memperkenalkan internet sebagai salah satu program intra dan ekstrakurikulernya. Lewat laboratorium atau perpustakaan, komputer dan saluran akses internet, sekolah memberi bekal cukup memadai tentang internet dan pemanfaatannya. Selanjutnya para siswa dapat memanfaatkan pengetahuan tentang internet untuk pengembangan diri dan alat bantu mengerjakan tugas-tugas sekolah.


Terhitung sejak diselenggarakan pada tahun 1999 sampai sekarang, program IG2S telah melibatkan ratusan ribu sekolah, guru, dan siswa di seluruh Indonesia. Kontribusi Telkom dalam peningkatan internet awarness di kalangan sekolah, guru, maupun siswa ini tidak menutup kemungkinan akan terus meningkat di masa-masa mendatang. Selangkah lagi, upaya untuk menumbuhkan semangat belajar masyarakat, khususnya di kalangan siswa maupun guru, untuk menggunakan internet dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari dapat terwujud.

Tidak ada komentar: