Jumat, Juli 18, 2008

Pesona Bumi Parahyangan

Terletak di dataran tinggi yang indah, Bandung menawarkan udara yang sejuk. Sejak 1920, Bandung yang juga disebut Kota Kembang ini telah dikenal sebagai tempat wisata yang dikunjungi banyak orang. Dengan luas wilayah 17.000 hektar, Bandung menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia dengan potensi wisata yang mempesona.

Menurut legenda, Bandung berasal dari kata “bendung” yang berarti bendungan atau dam. Ibukota Provinsi Jawa Barat, ini pada mulanya memang sebuah Danau yang dikelilingi pegunungan yang alami. Airnya yang menyusut lantas mengubah wilayah ini menjadi sebuah kota besar yang indah dan menakjubkan. Gugusan gunung dengan panorama alam yang indah menambah suasana makin nyaman dan sejuk. Perkebunan teh seluas mata memandang laksana hamparan permadani yang hijau menyegarkan.

Kolonial Belanda sempat menyebutnya Mooi Bandung (Bandung indah). Julukan lain yang muncul pada 1920-an dan diingat sampai kini adalah Parisj van Java yang berarti Paris-nya Jawa. Di kalangan turis asal Amerika, Bandung disebut juga sebagai kembarannya Miami, karena banyaknya bangunan tua bersejarah yang berarsitektur deco di Bandung. Beberapa kompleks bangunan bersejarah antara lain di sepanjang Jalan Braga, Museum Mandala Wangsit, Museum Geologi, Gedung Sate, balaikota, pendopo, dan Gedung Merdeka.

Dalam perkembangannya, daerah yang berada di lembah Gunung Tangkubanprahu ini tak lagi semata dikenal sebagai kota wisata. Bandung ini mengembangkan diri sebagai kota pemerintahan, perdagangan, industri, kebudayaan, dan kota jasa. Berbagai fungsi kota ini bersatu padu guna menunjang kemajuan industri pariwisata kota yang juga kerapkali disebut Parahyangan (tempat tinggal para dewa) ini.

Kawasan wisata Bandung memang tak bisa disejajarkan dengan Bali ataupun Yogyakarta. Namun, banyak pilihan tempat wisata yang bisa Anda kunjungi. Bumi Parahyangan ini menawarkan Aneka jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, jajanan, hingga wisata belanja yang paling banyak menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Memang, Bandung begitu dikenal sebagai surganya tekstil dan jajanan.

Gedung peninggalan jaman Belanda dan museum bertebaran di setiap sudut kota. Salah satu wisata sejarah yang terkenal adalah Gedung Sate. Bangunan ini menjadi salah satu obyek wisata yang sering dikunjungi turis asing, khususnya mereka yang memiliki keterkaitan emosi maupun sejarah dengan gedung ini. Menaiki anak-anak tangga menuju Menara Gedung Sate seperti membawa kita pada kehidupan masa lalu yang penuh kenangan.

Keindahan Gedung Sate lebih lengkap dengan adanya taman di sekelilingnya. Taman ini sering dijadikan pusat kegiatan yang bernuansa kekeluargaan, lokasi shooting video klip musik baik artis lokal maupun artis nasional, lokasi foto keluarga atau foto diri bahkan foto pasangan pengantin. Di hari minggu, lingkungan halamannya dijadikan pilihan tempat bersantai bersama keluarga, atau berolahraga ringan sambil menghirup udara segar.

Anda lebih suka menikmati pemandangan alam? Tak usah khawatir. Menurut para pujangga, Bandung diciptakan ketika dewa-dewi sedang tersenyum. Maka, bersiaplah menikmati panorama alam yang menakjubkan. Anda juga bisa melihat dan mempelajari indahnya gugusan bintang dan planet di Observatorium Boscha. Observatorium yang berada di daerah Lembang ini merupakan satu-satunya peneropong bintang di dunia yang terletak di katulistiwa.

Bagi Anda penggemar seni dan budaya, Bandung adalah pilihan yang tepat sebagai tempat tujuan wisata. Rangkaian pertunjukan budaya digelar di pusat-pusat pertunjukan setiap harinya, mulai seni tradisional maupun kontemporer. Sejak dulu, Bandung terkenal dengan penduduknya yang kreatif dan penuh imajinatif. Di Bandung pula, tinggal Nyoman Nuarta, pematung yang juga pelopor seni rupa di Indonesia. Taman patung Nu-Art (Nu-Art Sculpture Park) seluas tiga hektar milik sang pematung, juga bisa menjadi tempat Anda menikmati dan mengapresiasi karya-karya seni yang memukau.

Selain terkenal dengan karya dan pertunjukan seni budaya, Bandung juga menawarkan wisata jajan yang akan memberikan kepuasan selera makan Anda. Ratusan kafe yang menyajikan berbagai jenis makanan tersedia di setiap sudut kota. Keunikan makanannya tak hanya terletak pada rasanya, nama-namanya pun tak mau kalah. Sebut saja: peuyeum, colenak, surabi, comro, cilok, cireng, misro, dan bala-bala. Ada pula yang namanya lotek, karedok, bajigur, bandrek, awug, batagor, gehu, bacang, dan sederet daftar panjang lainnya. Nama-nama menu ini terdengar begitu merakyat, jenaka, dan kocak, mirip watak orang Sunda pada umumnya.

Wisata belanja Anda di Bandung.dijamin tak bakal membuat isi dompet terkuras habis. Terdapat 181 FO (factory outlet) dan 101 pasar swalayan di Bandung. Semuanya menawarkan produk yang serba murah, dengan kualitas yang tinggi. Tekstil merupakan komoditas utama Bandung. Sekitar 60% perusahaan tekstil seluruh Indonesia ada di kawasan ini. Karena itu, banyak pelancong dari luar kota menyerbu Bandung karena kemurahan barang-barang dagangannya.

Di Jalan Cihampelas, beragam merk jeans terkenal bisa Anda dapatkan. Selain terkenal karena jeansnya, kehebohan dekorasi toko-tokonya yang memampang patung-patung raksasa dengan warna-warni mencolok. Beberapa tahun belakangan ini, produk yang diperdagangkan di FO sebagian besar pakaian sisa ekspor dengan merek-merek ternama, seperti Gianni Versace, Lea, Guccy, Aigner, Zegna, Luis Vuiton, dan sebagainya, namun dengan harga yang sangat miring. Tempat barang murah lainnya adalah Cibaduyut yang terkenal dengan sepatu dan tas kulitnya.

Begitulah Bandung. Keindahan kota, iklim yang sejuk, serta pilihan tempat wisata yang serba unik adalah suguhan yang tak bisa terlewatkan selama Anda berada di Kota Kembang. Suasana yang bersahabat dan keramahan penduduknya menjadikan Bandung sebagai tempat favorit di akhir pekan. Selamat datang di buminya para dewa.

Tidak ada komentar: