Kamis, Juli 17, 2008

Montreux, Swiss, Kota Peristirahatan Kaum Intelektual

Kota kecil yang dikenal memiliki panorama alam yang menakjubkan. Dalam perkembangan, Montreux tumbuh menjadi kawasan wisata yang menghibur sekaligus menjadi tempat berlibur. Mau berpetualang di tempat hiburan malam atau kasino setempat? Semua telah tersedia.

Hamparan pegunungan bersalju menjadi pemandangan tak terelakkan begitu kendaraan yang kami tumpangi memasuki Grand Saint Bernard. Di kanan kiri highway tampak deretan bukit dan gunung bersalju yang sedap dipandang. Di sayap kiri tampak terlihat deretan puncak salju Dent d’Oche, Dents-de Morches, Mont Cervin, Dents du Midi, dan Mont Rose yang menawan.

Daerah pegunungan ini dikenal sebagai kawasan pengunungan Alpen. Mata saya tak jemu melihat deretan pegunungan salju yang mengitari pesisir danau. sebuah pemandangan yang memadukan panorama alam yang penuh kesan. Montreux memang memiliki kawasan pegunungan bersalju yang indah dan menakjubkan.

Dari Saint Bernard atau Geneva, Montreux dapat ditempuh dengan waktu sekitar satu jam melalui perjalanan darat. Setelah melalui jalanan yang menganak sungai melewati pengunungan, pandangan mata saya tebarkan ke segenap penjuru mata angin. Tampak hamparan Danau Lac Leman di kaki gunung Tochers-de Naye. gunung ini bersejajar dengan Gungung Modeson dan Gunung Jungfrau.

Lac Leman merupakan danau yang luas. danau ini berbentuk setengah lingkaran, tepatnya melengkung seperti bulan sabit yang terhampar hingga Kota Geneva, di bagian ujung selatan danau. airnya biru dan menenangkan. tak ada sedikitpun kotoran yang mengambang di permukaannya. tak heran jika danau ini menjadi tujuan utama para pelancong. Lac Leman memang menjadi tempat wisata andalan, selain Montreux.

Saya ingin bercerita soal Montreux. Sejak lama kota ini dikenal sebagai kawasan peristirahatan kalangan intelektual, birokrat, serta diplomat Eropa. Mereka kerap menyembangi kawasan ini selepas mengikuti sidang-sidang penting dunia di Geneva. Montreux memang lebih banyak disambangi kaum high society.

Sejak abad ke-18, Montreux telah memikat dunia. Panoramanya indah. suasananya temang dan sejuk. masyarakatnya ramah dan terpelajar. Lebih-lebih, ketika ia kerap menyuguhkan pentas seni dunia bertajuk Montreux Jazz Festival, kota kecil di Swiss ini menjadi incaran para pelancong domestik maupun mancanegara.

Menurut riwayat, testival ini dilaksanakan pertama kali pada 1967. Ketika itu, musisi-musisi jazz handal seperti Charles Lloyd Quartet bersama Keith Jarrett, Cecil McBee, dan Jack DeJohnette, menjadi peserta pertama yang berpartisipasi dalam festival yang dilaksanakan selama 3 hari itu. Sampai sekarang pun, grup musik terkenal dunia sering manggung di sana. Grup band yang dikelola musisi Dwiki Dharmawan, Krakatau, juga pernah mentas di ajang ini.

Riuh rendahnya para pelancong mencapai puncaknya ketika Festival Jazz ini digelar. di samping tempatnya yang di tepi danau Lac Leman, sajian musik jazz dari berbagai penjuru dunia menjadi tontonan yang tak terlewatkan. Nah, bagi yang doyan makan, ajang festival ini membuat mereka berpesta. Stand atau kios makanan dari penjuru dunia juga menyemarakkan acara ini.

Hotel-hotel berbintang bertaburan di sana. demikian pula dengan hiburan malamnya yang menggairahkan. paduan tempat wisata menawan, penginapan berkelas, dan hiburan ini membuat Montreux sebagai kawasan one stop adventures yang menggiurkan. Tak usah kaget bila biaya perjalanan ke sana begitu menguras kocek.

Konon pula, kawasan ini digemari orang-orang berduit Eropa. mereka bahkan umumnya memiliki vila pribadi yang mewah. Salley, namanya. Pada musim-musim tertentu, vila-vila tersebut disewakan pada para turis. salah satu vila yang terkenal adalah Leadiong. Bangunan vila ini sekarang menjadi sekolah perhotelan kenamaan di Montreux.

Sebetulnya, perjalanan ke Montreux dapat juga ditempuh dengan menggunakan kereta api dari Zweisimmen. Kereta wisata yang melayani rute ini menyediakan tempat duduk yang unik. Penumpang yang kebagian tempat duduk di paling depan dapat menikmati pemandangan alam yang tak terhalang.

Tak ada masinis yang terlihat. Tapi, kereta ini bukan kereta hantu seperti yang terdengar dalam dongeng, karena ia masih menggunakan pengemudi yang ada di belakang kursi yang tempat duduknya lebih tinggi daripada kursi penumpang. hingga, walaupun penumpang berdiri di depannya, pandangan masinis tetap tak terhalang.

Hari sudah di ambang petang tatkala saya tiba di Montreux. saya dan rombongan pun langsung menuju Raffles Le Montreux Palace. sejak merencanakan pelesir ke kota ini, kami memang sepakat untuk menginap di hotel ketimbang villa. “Biar lebih praktis aja,” kata Robert, rekan sepetualangan.

Memang betul. Selain praktis, Montreux Palace menyajikan atmosfer penginapan bertaraf internasional. lebih dari itu, hotel bintang lima ini begitu strategis dan dekat dari kawasan wisata. bayangkan, dari kamar hotel, kita bisa melihat Danau Lac Leman yang biru dengan segala aktivitasnya. nun jauh di sana, tampak La Suisse, kapal pengangkut turis yang tengah melayani wisata danau dari Montreux ke Geneva.

Beberapa depa dari hotel, tepatnya di pinggir danau terdapat anjungan terbuka. Biasanya anjungan ini digunakan sebagai tempat pertunjukan malam. Tak jauh dari tempat ini terdapat patung musisi beken dunia, Freddy Mercury yang berdiri kokoh.

Setelah mengemas barang di room, saatnya melepas penat barang beberapa saat sebelum melanjutkan petualangan. Robert mengajak saya untuk menikmati fasilitas kolam renang yang tersedia. Selain kolam renang, memang terdapat sejumlah fasilitas untuk memanjakan diri, seperti Amrita Wellness Spa, fitness center, hingga bar eksklusif.

Berlibur sambil menghibur. dua sajian yang ditawarkan Montreux. kendati demikian, berlibur di kota kecil ini juga bisa digunakan untuk beristriharat total. namun, pemandangan indah, udara yang sejuk, masyarakat yang bersahabat membuat orang merasa rugi jika hanya memanfaatkan kota ini semata untuk rehat.

Di samping menikmati pemandangan alam, kita juga bisa merasakan kekhasan rasa kudapan dalam jamuan makan siang atau malam. Terdapat beberapa kafe, bar, atau restoran yang menghidangkan berbagai ragam menu makanan atau minuman yang khas. Tak ketinggalan tempat-tempat hiburan yang menyuguhkan musik hidup beraliran jazz, yang bisa dijadilan pilihan rendezvous.

Ingin menikmati hiburan yang lain? Montreux memiliki beberapa kasino. Salah satunya adalah Cassino Barriere, tempat mengadu nasib di meja judi yang beroperasi selama 24 jam penuh. terdapat sekitar 310 mesin dan 20 meja permainan yang siap melayani Anda.

Selain itu, kasino ini menawarkan pengalaman dan nuansa yang berbeda. terdapat bar, resto, hingga pusat perbelanjaan di sana. desain interiornya eksklusif dan didominasi warna-warna cerah. panorama di musim panas di Danau Lac Leman menjadi salah satu daya pikat kasino ini.

Anda ingin menikmati hiburan malam yang aman bersama keluarga? jangan khawatir, Montreux juga menyediakan kawasan untuk hiburan keluarga. Musee de Montreux, namanya. di tempat ini terdapat rumah-rumah pembuat anggur yang dibangun pada abad ke-17 silam.

Melengkapi wisata sejarah Anda, Museum Montreux bisa menjadi alternatif pilihan. pusat sejarah yang gedungnya menyerupai rumah ini menyuguhkan padanan bangunan klasik dan monumen sejarah. di dalamnya terdapat koleksi peninggalan sejarah setempat yang sarat dengan ilmu pengetahuan sejarah. Dalam perkembangan, bangunan ini dikenal dengan monumen sosial.

Kian hari, Montreux makin menebar pesonanya. Danau Lac Leman yang teduh, pegunungan Alpen yang bersaputkan salju, maupun masyarakatnya yang bersahabat membuat kota ini begitu melekat di hati. berlibur sambil menikmati hiburan di sana bisa membuat semua orang lupa kampung halaman.

Boks

Hotel-Hotel Montreux

Grand Hôtel Excelsior

Rue de Bon Port 21 - 1820 Montreux, Swiss

Raffles Le Montreux Palace

Grand-Rue 100 - CH 1820 Montreux, Swiss

Hotel Institute Montreux

Av. des Alpes 15 1820 Montreux, Swiss

Villa Toscane Swiss Quality Hotel
Rue du Lac 2-8 CH-1820 Montreux, Swiss

Helvetie Hotel Montreux
Avenue Du Casino 32 CH-1820, Montreux, Swiss

Tidak ada komentar: